HOTEL PURI ASRI – MAGELANG – 22 OKTOBER 2008
Pada hari Selasa, 22 Oktober 2008 bertempat di Hotel Puri Asri - Magelang, Bappebti mengadakan acara sosialisasi Sistem Resi Gudang (SRG). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Deddy Saleh selaku Kepala Bappebti dan didampingi oleh Sekretaris Bappebti dan Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Bappebti. Sedangkan peserta yang menghadiri acara ini adalah para Kepala Dinas Perindag Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan juga dihadiri oleh para wartawan di wilayah Jawa Tengah. Adapun peserta sosialisasi yang hadir lebih kurang berjumlah 80 orang.

Acara di awali dengan sambutan dari Pejabat Pemda Jawa Tengah, mewakili Gubernur Jawa Tengah yang berhalangan hadir. Adapun isi yang dari sambutannya antara lain menekankan manfaat dari Sistem Resi Gudang.

Dalam sambutan pembukaannya Kepala Bappebti menyampaikan antara lain tentang manfaat SRG dan alasan keberadaan SRG yang membantu petani dalam rangka meningkatkan posisi tawar petani. Pada saat panen yang mana harga jatuh petani dapat menunda penjualan dengan menyimpannya dalam Gudang dan mendapatkan Resi Gudang sebagai bukti penyimpannya. Dengan Resi Gudang saat petani membutuhkan dana, maka petani dapat meminjam dana di Bank dengan agunan Resi Gudang dan saat harga baik petani dapat menjual Resi Gudang dan mengembalikan kreditnya.
Kepala Bappebti juga menjelaskan bahwa SRG tidak hanya bermanfaat bagi petani, tetapi juga pihak lain, antara lain: bagi investor dapat berperan menjadi Pengelola Gudang, bagi Bank dapat dimanfaatkan untuk penyaluran kredit, dan bagi Pemerintah Daerah secara politis dapat meningkatkan citra Pemerintah Daerah karena SRG program yang langsung membantu dan meningkatkan daya tawar petani

Kepala Bappebti sedang memukul gong untuk meresmikan pembukaan acara sosialisasi SRG di Magelang, 22 Oktober 2008

Dalam sela-sela acara sosialisasi SRG, Kepala Bappebti melakukan pertemuan dengan wartawan (konperensi pers) dari berbagai media cetak yang ada di Jawa Tengah. Konperensi pers diadakan dalam rangka mensosialisasikan SRG dan Pasar Lelang di wilayah Jawa Tengah

Terlihat Kepala Bappeti dengan didampingi pejabat Pemda Propinsi Jawa Tengah, sedang menjawab pertanyaan yang diajukan oleh para Wartawan dalam acara konperensi pers.

Pemaparan Kepala Biro Pasar Fisik Jasa yang antara lain menjelaskan kendala pelaku usaha salah satunya kesulitan akses kredit dan akses informasi pasar, dan SRG sebagai solusi atas permasalahan tersebut. Hal lain yang disampaikan juga manfaat SRG bagi petani/produsen, eksportir/prosesor, Pergudangan, Lembaga Penilaian Kesesuaian, Perbankan, asuransi, dan Pemerintah Daerah.

Para Peserta sosialsisasi sedang memperhatikan secara seksama materi yang sedang disampaikan oleh Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa Bappebti.
Selain memberi pejelasan, Bappebti juga mengharapkan kepada peserta yang mayoritas adalah pegawai Pemerintah Daerah, untuk bekerja sama mengembangkan dan mensosialisaikan SRG, mengingat umur SRG yang terbilang relatif baru, sehingga kerjasama pemerintah daerah dalam mensosialisaikan kepada masyarakat dirasakan sangat penting. Selain itu sesuai amanat Undang-undang tentang SRG, salah urusan pemerintah daerah adalah kebijakan mempercepat pelaksanaan SRG, pengembangan komoditas unggulan di daerah, penguatan pelaku pasar, dan pengembangan Pasar Lelang

Dalam penjelasannya, Bapak Mulyanto selaku Direktur Utama PT. Bhanda Ghara Reksa (BGR) yang merupakan salah satu Pengelola Gudang, menjelaskan mengenai mekanisme penerbitan SRG, syarat Pengelola Gudan untuk dapat menerbitkan Resi Gudang, tugas Pengelola Gudang, tanggung jawab Pengelola Gudang, pelayanan yang akan di berikan Pengelola Gudang.

Sesi tanya jawab, Kepala Biro Pasar Fisik dan Jasa dan Direktur Utama PT. BGR, beserta Pejabat dari BRI Jawa Tengah sedang memberi tanggapan atas pertanyaan peserta sosialisasi.